Senin, 08 April 2013

penyakit pohon



·         RESPON TUMBUHAN TERHADAP SUHU

·         Suhu : faktor lingkungan yang dapat berperan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisme hidup.


·         Berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tubuh tumbuhan tersebut, sedang peran tidak langsung yaitu mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air.

 

·          Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja kefektivan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme tersebut.



·         Variasi Suhu :
   suhu biasanya mempunyai variasi baik secara ruang   
   maupun waktu.  Variasi suhu berkaitan dengan latituda,
   dan sejalan dengan ini juga terjadi variasi lokal
   berdasarkan topografi dan jarak dari laut.

jika suhu tinggi :

·          Kisaran toleransi suhu  bagi tumbuhan sangat bervariasi, untuk tanaman di tropika ( misal : semangka) tidak bisa mentoleransi suhu di bawah 15 - 18 C,

·         sedangkan untuk biji-bijian tidak bisa hidup dengan suhu dibawah minus 2C hingga minus 5 C. Sebaliknya konifer di daerah temperata masih bisa mentoleransi suhu sampai serendah minus 30 C.

·         Tumbuhan air umumnya mempunyai kisaran toleransi yang lebih sempit jika dibandingkan dengan tumbuhan di daratan


Kerusakan tumbuhan akibat suhu yang terlalu tinggi

·         Respon tumbuhan terhadap suhu tidak sama pada jenis dan tingkat perkembangannya. Jaringan tumbuhan akan mati apabila suhu mencapai 45Csampai 55 C selama dua jam. 


·         Bila suhu meningkat, laju transpirasi  meningkat karena penurunan defisit tekanan uap dari udara yang hangat dan suhu daun tinggi yang mengakibatkan peningkatan tekanan uap air padanya.

·         Kelayuan akan terjadi bila laju absorpsi air terbatas karena kurangnya air atau kerusakan sistem vaskuler atu sistem perakaran.Tingkat kerusakan akibat suhu tinggi lebih besar pada jaringan yang lebih muda, karena terjadi denaturasi protpplasma oleh dehidrasi.

Jika suhu rendah :

·         Kelembaban tanaman dan tanah akan semakin tinggi,sehingga memicu pertumbuhan jamur yang dapat merusak tanaman.

·         Proses transpirasi dan respirasi menjadi terganggu,sehingga perkembangan tanaman dan lebih rentang terserang penyakit.

v  Jenis Tumbuhan Yang Menggugurkan Daun.
1. Jati (Tectona Grandis)
    Keadaan Botani
        Jati (Tectona grandis L.F) termasuk kelompok tumbuhan yang dapat menggugurkan daunnya sebagai mekanisme pengendalian diri terhadap keadaan defisiensi air selama musim kemarau. Jati digolongkan dalam family Verbenacea. Daerah penyebaran tumbuhan ini meliputi India, Birma, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia tanaman ini tumbuh di pulau Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Bara (Sumbawa), Maluku dan Lampung. Nama daerah untuk kayu ini adalah Jahe, Jatos, Kulidawa (Jawa), Kianti, Dodolan. Jati tergolong jenis kayu berdaun lebar dengan bentuk batang umumnya bulat dan lurus dengan percabangan yang tinggi, warna kulit agak kelabu muda, agak tipis beralur memanjang agak dalam. Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan panjang batang bebas cabang 15-20 m, diameternya mencapai 220 cm (Khaerudin, 1994).



·         Jenis-jenis Herbisida dan Silvisida
Dua Tipe Herbisida Menurut Aplikasinya
            Terdapat dua tipe herbisida menurut aplikasinya: herbisida pratumbuh (preemergence herbicide) dan herbisida pascatumbuh (postemergence herbicide). Yang pertama disebarkan pada lahan setelah diolah namun sebelum benih ditebar (atau segera setelah benih ditebar). Biasanya herbisida jenis ini bersifat nonselektif, yang berarti membunuh semua tumbuhan yang ada. Yang kedua diberikan setelah benih memunculkan daun pertamanya. Herbisida jenis ini harus selektif, dalam arti tidak mengganggu tumbuhan pokoknya.
Dari cara kerjanya herbisida ada 2 macam, herbisida kontak dan herbisida sistemik. Herbisida kontak adalah herbisida yang berguna untuk menyiang gulma dengan cara langsung mengganggu tanaman untuk berfotositensis, gulma yang secara langsung terkena herbisida kontak akan mati. Herbisida sistemik adalah herbisida yang cara kerjanya dengan mengganggu enzim yang berperan dalam membentuk asam amino yang dibutuhakan tanaman, dan mudah menyerap ke seluruh jaringan tanaman, gulma akan mati sampai akar-akarnya.


contoh : Herbisida Kontak : NOXONE 297SL Herbisida Sistemik : Rambo Gold 480SL
 Golongan Herbisida                                           Golongan Silvisida
            - Bipiridilium                                                   -
            - Penghambat ALS
            - Penghambat ACCase
            - Auksin sintet

v  Jenis tanaman yang resisten terhadap air
            Tumbuhan yang resisten terhadap air kebanyakan  terdapat pada hutan Rawa.
Tumbuhan tersebut antara lain :
-       Palem Merah      ( Cyrtoctachys lakka )
-       Ara hantu            ( Poikilospemum Suavolens )
-       Palas                   ( Likuala paludosa )
-       Liran                    ( Pholidocarpus sumatranus )
-       Putat                    ( Beringtonia racemosa )
-       Jelutung               ( Dyera costulata )
-       Pulai                     ( Alstonia spp )
-       Perepat                ( Combretocarpus rutundatus )
-       Terentang             ( Campnosperma spp )
-       Bungur                  ( Lagestroemia speciosa )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar