GANGGUAN
HUTAN
A. Jenis
Gangguan Hutan
1. Gangguan Alam
- longsor
- hama/penyakit
- gempa bumi
- kebakaran yang terjadi secara
alami
- gelombang pasang
2. Gangguan yang disebabkan oleh
aktivitas manusia
(gangguan buatan).
- kebakaran tidak terkontrol
- penebangan
- perladangan
- pemukiman
- industri
- pencemaran
- dll
B. Intensitas
Gangguan Hutan
Bergantung pada:
- waktu gangguan terjadi
- jenis gangguan
- luasan akbat gangguan
- pemulihan (lama waktu) dampak
gangguan
- jenis komponen lingkungan yang
terganggu
C. Jenis dan
Akibat Gangguan pada Formasi Hutan
1. Hutan Mangrove
Jenis gangguan
- abrasi
- sedimentasi tidak terkontrol
- pemukiman
- industri/pertambangan
- pencemaran
- tambak
- pertanian
- rekreasi
- kolam penggaraman
Akibat Gangguan
- Invasi Acrosticum aureuin,
Acanthus sp. dan
Derris sp.
- penggunaan komunitas
tumbuhan mangrove yang sesuai dengan kondisi habitat
- interusi air masim ke daratan
- abrasi pantai meningkat
- potensi perikanan menurun
- kehidupan satwa liar terganggu
2. Hutan Rawa
Jenis gangguan
- kebakaran
- pertanian (terutama kebun
kelapa)
- pemukiman
- penebangan
- industri
Akibat Gangguan Hutan
- Invasi rumput rawa (Paspalum
sp, Fibrystilissp, dll), Melastoma sp (harendong)
- hutan rawa sekunder (hutan
melaleuca, hutan macaranga, hutan Ploiarium alternifolium, hutan Campnosperma coriaceum)
dengan jenis-jenis pionir lainnya seperti Alstonia sp.ratoxylum cochinchinense,
Scleria spp., Stenochlaena palustris, dll.
3.
Hutan Pantai
Jenis Gangguan
- abrasi pantai
- gelombang pasang (tsunami)
- penebangan
- pemukiman
- industri
- rekreasi
Akibat Gangguan
- umumnya berupa perkebunan
kelapa
- invasi
rumput-rumputan (Ischaemum muticum,
Fhuarea
involuta, Zoysia matrella) dan terna
(Nephrolopis
biserrata)
- interusi air masim ke
daratari/pedalaman
- abrasi pantai meningkat
4. Hutan Kerangas
Jenis Gangguan
- penebangan
- kebakaran Akibat Gangguan
- areal hutan menjadi savana
- invasi herba insectivora di
tempat terbuka seperti Drosera, Nepenthes, dan Urticularia.
Selain itu terdapat juga Myrmecodia
(epifit).
- tanah tandus berpasir Hutan
Musim
Jenis Gangguan
- penebangan
- kebakaran
- penggembalaan
- pertanian
Akibat Gangguan
- hutan Casuarina junghuhniana
(akibat kebakaran
- hutan jati (tahan terhadap
kebakaran)
- hutan campuran Dodonaea
viscosa, Enggelhardtia
spicata,
Homalanthus gigantheus, Vernonia
arborea, Weinmannia blumei.
Jenis pohon dan fungsinya.
A. Untuk
Rehabilitasi lahan kritis
1. Hutan Lindung
a. Schima noronhae,
b. Altingia excelsa,
c. Schima bancana,
d. Peronema canescens,
e. Acacia decurrens,
f. Cassia siamea,
g. Pterocarpus indicus,
h. Duabanga maluccana,
i. Schima wallchii,
j. Melaleuca leucadendron,
k. Eucalyptus deglupta,
l. Quercus sp. ,
m. Shorea atenoptera,
n. Aleurites inaluccana,
o. Arenga pinnata,
p. Anacardium occidentale,
q. Parkia speciosa,
r. Bambussa sp.,
s. Gnetum gnemon,
t. Artocarpus Integra,
u. Gosampinus heptaph,
v. Durio zibethinus.
2. Hutan
Konservasi
a. Ficus benjamina ,
b. Tamarindus indloa,
c. Antidesma bunius,
d. Adenanthera pavonin
e. Mangifera sp.,
f. Canarium sp.,
g. Eugenia sp. ,
h. Lagers trosnia sp.,
i. Durio sp. ,
j. Artocarpus integra
3. Hutan
Produksi
a. Tectona grandis,
b. Eucalyptus deglupta,
c. E. urophylla,
d. Acacia mangium,
e. A. decurrens,
f. Swietenia macrophylla,
g. Pterocarpus indicus,
h. Dalbergia latifolia,
i. Pinus merkusii
j. Paraserianthes
falcataria
B. Untuk Areal
Bekas Tebangan HPH
a. Dryobalanopa aromatica,
b. Shorea acuminatisima ,
c. S. leprosula,
d. S. parvifolia,
e. S. pinanga,
f. Gonystilus bancanus,
g. Dipterocarpus lowii,
h. Shorea zeylanica,
i. Diospyros celebica,
j. Agathis borneensis,
C. Untuk Hutan
Tanaman Industri
1. Kayu
Pertukangan
a. Tectona grandis,
b. Swietenia macrophylla,
c. Parashorea sp.,
d. Pinus merkusli,
e. Acacia mangiiun,
f. Eucalyptus deglupta,
g. Shorea sp.,
h. Dipterocarpus sp. ,
i. Dryobalanops aromatica,
j. Gonystilus bancanus,
k. Pometia pinnata,
l. Peronema canescens,
m. Santalum album,
n. Diospyros celebica.
2. Pulp dan
Rayon
a. Pinus merkusii
b. Agathis
lorantifolia,
c. Eucalyptus
urophylla,
d. Acacia
mangium
e. Eucalyptus
deglupta,
f.
Paraserianthes falcataria,
g. Anthocephalus
chinensis,
h. Araucaria ciminghamii
3. Kayu
Energi/Kayu Bakar
a. Duabanga
moluccana,
b. Leucaena
leucocephala,
c. Acacia
mangium,
d. Eucalyptus
urophylla,
e. Gmelina
arborea,
f. Acacia
auriculiformis,
g. Sesbania
grandifolia,
h. Calliandra
calothyrsus,
i. Casuarina
equisetifolia,
j. C.
junghuniana,
k. Glirisidia
sepium,
l. Rhizophora sp.
4. kayu
Mewah/Indah dan Rot
a. Calamus sp.,
b. Santalum album,
c. Diospyros celebica,
d. Maniikara kauki,
e. Gonystilus bancanus,
f. Dalbergia latilolia,
g. Pericopsis moniana,
h. Eusideroxylon zwageri,
i. Dracontomelon mangifera,
j. Pometia pinnatak.
A. hamii.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar