Senin, 22 Juli 2013

flora dan fauna IUCN Redlist



IUCN Redlist

Kategori Status Konservasi dalam IUCN Redlist. Kategori konservasi berdasarkan IUCN Redlist versi 3.1 meliputi Extinct (EX; Punah); Extinct in the Wild (EW; Punah Di Alam Liar); Critically Endangered (CR; Kritis), Endangered (EN; Genting atau Terancam),Vulnerable (VU; Rentan), Near Threatened (NT; Hampir Terancam), Least Concern (LC; Berisiko Rendah), Data Deficient (DD; Informasi Kurang), dan Not Evaluated (NE; Belum dievaluasi).
·  Extinct (EX; Punah) adalah status konservasi yag diberikan kepada spesies yang terbukti  (tidak ada keraguan lagi) bahwa individu terakhir spesies tersebut sudah mati. Dalam IUCN Redlist tercatat 723 hewan dan 86 tumbuhan yang berstatus Punah. Contoh satwa Indonesia yang telah punah diantaranya adalah; Harimau Jawa dan Harimau Bali.
· 
      Extinct in the Wild
 (EW; Punah Di Alam Liar) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang hanya diketahui berada di tempat penangkaran atau di luar habitat alami mereka. Dalam IUCN Redlist tercatat 38 hewan dan 28 tumbuhan yang berstatus Extinct in the Wild.
·  Critically Endangered (CR; Kritis) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang menghadapi risiko kepunahan di waktu dekat. Dalam IUCN Redlist tercatat 1.742 hewan dan 1.577 tumbuhan yang berstatus Kritis. Contoh satwa Indonesia yang berstatus kritis antara lain;Harimau SumatraBadak Jawa, Badak Sumatera,Jalak Bali, Orangutan Sumatera, Elang Jawa, Trulek Jawa, Rusa Bawean.
·        Endangered (EN; Genting atau Terancam) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar yang tinggi pada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 2.573 hewan dan 2.316 tumbuhan yang berstatus Terancam. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Banteng, Anoa, Mentok RimbaMaleo, Tapir, Trenggiling,Bekantan, dan Tarsius.
·  Vulnerable (VU; Rentan) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang  edang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 4.467 hewan dan 4.607 tumbuhan yang berstatus Rentan. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Kasuari, Merak Hijau, dan Kakak Tua Maluku.
1.      Near Threatened (NT; Hampir Terancam) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang mungkin berada dalam keadaan terancam atau mendekati terancam kepunahan, meski tidak masuk ke dalam status terancam. Dalam IUCN Redlist tercatat 2.574 hewan dan 1.076 tumbuhan yang berstatus Hampir Terancam. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Alap-alap Doria, Punai Sumba,
2.      Least Concern (LC; Berisiko Rendah) adalah kategori IUCN yang diberikan untuk spesies yang telah dievaluasi namun tidak masuk ke dalam kategori manapun. Dalam IUCN Redlist tercatat 17.535 hewan dan 1.488 tumbuhan yang berstatus Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Ayam Hutan Merah, Ayam Hutan Hijau, dan Landak.
3.      Data Deficient (DD; Informasi Kurang), Sebuah takson dinyatakan “informasi kurang” ketika informasi yang ada kurang memadai untuk membuat perkiraan akan risiko kepunahannya berdasarkan distribusi dan status populasi. Dalam IUCN Redlist tercatat 5.813 hewan dan 735 tumbuhan yang berstatus Informasi kurang. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Punggok Papua, Todirhamphus nigrocyaneus,
4.      Not Evaluated (NE; Belum dievaluasi); Sebuah takson dinyatakan “belum dievaluasi” ketika tidak dievaluasi untuk kriteria-kriteria di atas. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Punggok Togian,
        status konservasi “endangered” (terancam punah), satu tingkat di bawah kategori “critically endangered”. Binatang-binatang tersebut antara lain (diurutkan berdasarkan abjad nama Indonesia):

Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)
Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
Ajag (Cuon alpinus)
Banteng (Bos javanicus)
Bekantan (Nasalis larvatus)
Gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus)
Gibbon Kalimantan (Hylobates muelleri)
Gibbon Kalimantan White-bearded Gibbon (Hylobates agilis)
Kambing Hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis)
Kanguru Pohon Goodfellow (Dendrolagus goodfellowi)
Kucing Merah (Pardofelis badia)
Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)
Kuskus (Phalanger alexandrae)
Lutra Sumatra (Lutra sumatrana)
Macan Dahan Kalimantan (Neofelis diardi borneensis)
Macan Dahan Sumatera (Neofelis diardi diardi)
Monyet Sulawesi (Macaca maura)
Musang Air (Cynogale bennettii)
Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
Owa Jawa (Hylobates moloch)
Paus Bersirip (Balaenoptera physalus)
Paus Biru (Balaenoptera musculus)
Siamang (Hylobates klossii)
Siamang (Symphalangus syndactylus)
Tapir Asia (Tapirus indicus)
Trenggiling (Manis javanica)
Ungko (Hylobates agilis)
Wau-wau (Hylobates lar)
Daftar binatang langka Indonesia di atas saya batasi hanya satwa dari kelas mamalia, untuk daftar binatang langka dari kelas aves (burung) silahkan membaca artikel saya berjudul Daftar Burung Langka Di Indonesia. Sedangkan untuk daftar flora atau tanaman yang terancam punah, baca artikel: Daftar Tumbuhan Langka.
Informasi lebih lengkap tentang masing-masing spesies dari dalam binatang langka di Indonesia dapat dibaca dengan meng-klik tautan (link) yang tersedia atau dapat dicari di halaman Daftar Catatan.

Berikut ini adalah daftar nama hewan yang dilindungi oleh hukum di Indonesia. Dilarang memelihara binatang tersebut tanpa persetujuan pihak yang berwenang. BPada umumnya habitat dari hewan yang dilindungi adalah cagar alam, di mana daerah cagar alam tersebut tidak boleh terusik dan terisolasi dari campur tangan kepentingan manusia.
- Alap-Alap
- Anggang
- Anoa
- Babi Rusa
- Badak Jawa
- Badak Kalimantan
- Badak Sumatera
- Bajing Tanah
- Bangau Hitam
- Banteng
- Bayam
- Beruang Muda
- Beruk Mentawai
- Biawak Ambong
- Biawak Maluku
- Biawak Pohon
- Biawak Togian
- Bimok ibis
- Buaya Sapit
- Buaya Taman
- Buaya Tawar
- Burung Beo Nias
- Burung Cacing
- Burung Dara Mahkota
- Burung Gosong
- Burung Kipas
- Burung Kipas Biru
- Burung Luntur
- Burung Madu
- Burung Maleo
- Burung Mas
- Burung Merak
- Burung Paok
- Burung Sesap
- Burung Titi
- Burung Udang
- Cendrawasih
- Cipan
- Cubo
- Duyun
- Gajah Sumatra
- Gangsa Batu Sula
- Gangsa Laut
- Harimau Loreng
- Harimau Sumatra
- Ibis Hitam
- Ibis Putih
- Itik Liar
- Jalak Bali
- Jalak Putih
- Jantingan
- Jelarang
- Julang
- Junai
- Kahau Kalimantan
- Kakaktua Hitam
- Kakaktua Kuning
- Kakatua Raja
- Kancil
- Kangkareng
- Kanguru Pohon
- Kasuari
- Kelinci Liar Sumatra
- Kera Tak Berbuntut
- Kijang
- Klaces
- Komodo
- Kowak Merah
- Kuau
- Kubung
- Kucing Hitam
- Kura-Kura Gading
- Kuskus
- Kuwuh
- Labis-Labis Besar
- Landak Irian
- Lumba-Lumba Air Laut
- Lumba-Lumba Air Tawar
- Lutung Mentawai
- Lutung Merah
- Macan tutul
- Maleo
- Malu-Malu
- Mambruk
- Mandar Suiawesi
- Marabus
- Meong Congkok
- Merak
- Minata
- Monyet Hitam
- Monyet Jambul
- Monyet Sulawesi
- Muncak
- Musang Air
- Nori Merah
- Orangutan Pongo
- Orangutan/Mawas
- Pelanduk Napu
- Pengisap Madu
- Penyu Raksasa
- Pesut
- Peusing
- Platuk Besi
- Raja Udang
- Rangkok
- Rankong
- Roko-Roko
- Rungka
- Rusa Bawean
- Sandanglawe
- Sapi Hutan
- Siamang
- Suruku
- Tando
- Tapir
- Trenggiling
- Tungtong
- Ular Panana
- Walang Kadak
- Walang Kekek
- Wili-Wili

Daftar hewan (binatang) berkelas burung (aves) yang langka dan terancam punah di Indonesia tidak sedikit. Secara ilmiah burung digolongkan dalam hewan kelas aves yang terdapat sekitar belasan ribu spesies di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sedikitnya 1.500 jenis burung. Dari jumlah tersebut tidak sedikit yang terdaftar dalam kategori terancam punah (Critically endangered) bahkan sangat terancam punah (Endangered).
Kritis (Critically endangered) adalah status konservasi yang diberikan terhadap spesies yang memiliki risiko besar akan menjadi punah di alam liar (Extinct in the wild; EW) atau akan sepenuhnya punah (Extinct; EX) dalam waktu dekat. Sedangkan status terancam (Endangered) adalah spesies yang berada dalam risiko kepunahan karena jumlahnya sedikit, maupun terancam punah akibat perubahan kondisi alam atau hewan pemangsa.
Sedikitnya saya mendapati 18 spesies burung Indonesia yang masuk dalam kategori “Sangat Terancam Punah” dan 31 spesies burung Indonesia yang tergolong dalam kategori “Terancam Punah”. Daftar binatang (hewan) ini belum termasuk yang dikategorikan sebagai “Rentan” yang daftarnya berlipat panjangnya.
Daftar Hewan (Burung) Berstatus Kritis (Critically endangered; CR)
Berikut adalah daftar hewan dari kelas aves (burung) yang ada di Indonesia dan dikategorikan oleh Redlist IUCN dalam status “Critically endangered” (Kritis; CR) atau sangat terancam punah. Status Kritis berada di bawah status EW dan EX. Daftar burung langka itu antara lain:
Anis Bentet Sangihe (Colluricincla sanghirensis)
Celepuk Siau (Otus siaoensis); sejenis Burung Hantu
Cikalang Christmas (Fregata andrewsi)
Dara Laut China (Sterna bernsteini)
Elang Flores (Spizaetus floris)
Gagak Banggai (Corvus unicolor)
Ibis Karau (Pseudibis davisoni)
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni)
Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)
Kehicap Boano (Monarcha boanensis)
Merpati Hutan Perak (Columba argentina)
Perkici Buru (Charmosyna toxopei)
Punai Timor (Treron psittaceus)
Seriwang Sangihen (Eutrichomyias rowleyi)
Sikatan Aceh (Cyornis ruckii)
Trulek Jawa (Vanellus macropterus)
Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)

Daftar Hewan (Burung) Berstatus Terancam (Endangered; EN)
Berikut adalah daftar hewan dari kelas aves (burung) yang ada di Indonesia dan dikategorikan oleh Redlist IUCN dalam status “Endangered” (Terancam; ER) atau terancam punah. Status “Terancam” berada di bawah status “Kritis” (CR). Daftar burung langka itu antara lain:
Angsa Batu Christmas (Papasula abbotti)
Bangau Storm (Ciconia stormi)
Berkik Gunung Maluku (Scolopax rochussenii)
Burung Madu Sangihe (Aethopyga duyvenbodei)
Celepuk Flores (Otus alfredi); sejenis Burung Hantu
Celepuk Biak (Otus beccarii); sejenis Burung Hantu
Delimukan Wetar (Gallicolumba hoedtii)
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
Gagak Flores (Corvus florensis)
Jalak Putih (Sturnus melanopterus)
Kasturi Ternate (Lorius garrulus)
Kehicap Biak (Monarcha brehmii)
Kehicap Flores (Monarcha sacerdotum)
Kehicap Tanah Jampea (Monarcha everetti)
Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri)
Kowak Jepang (Gorsachius goisagi)
Luntur Gunung (Apalharpactes reinwardtii)
Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo)
Mandar Talaud (Gymnocrex talaudensis)
Mentok Rimba (Cairina scutulata)
Nuri Talaud (Eos histrio)
Opior Buru (Madanga ruficollis)
Pergam Timor (Ducula cineracea)
Punai Timor (Treron psittaceus)
Pterodroma baraui
Serak Taliabu (Tyto nigrobrunnea); sejenis Burung Hantu
Serindit Flores (Loriculus flosculus)
Serindit Sangihe (Loriculus catamene)
Sikatan Lompobattang (Ficedula bonthaina)
Sikatan Matinan (Cyornis sanfordi)
Trinil Nordmann (Tringa guttifer)

Tumbuhan terancam punah
Extinct in the Wild (Punah in Situ)
·         Mangga Kasturi (Mangifera casturi). Tumbuhan yang menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Selatan ini dinyatakan telah punah in situ (Extinct in the Wild) oleh IUCN Redlist.
Critically Endangered (Kritis)
Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Critically Endangered (Kritis), yaitu:
·         Pelalar atau Meranti Jawa (Dipterocarpus littoralis); endemik Nusakambangan, Jawa Tengah.
·         Keruing (Dipterocarpus elongatus); Tumbuhan asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
·         Keruing Arong atau Kekalup (Dipterocarpus applanatus); Tanaman endemik Kalimantan.
·         Keruing Bulu atau Mara Keluang atau Lagan Sanduk (Dipterocarpus baudii); Tumbuh di Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Semenanjung Malaya, dan Sumatra.
·         Keruing Jantung (Dipterocarpus concavus); Tumbuhan asli Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
·         Kadan (Dipterocarpus coriaceus); Tersebar di Semenanjung Malaya, Riau, Kalimantan Barat, dan Serawak.
·         Keruing Gajah atau Tampudau (Dipterocarpus cornutus); Semenanjung Malaysia, Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian tenggara.
·         Keruing Pekat atau Keruing Kipas (Dipterocarpus costulatus); Tanaman asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
·         Keruing Senium atau Keruing Padi (Dipterocarpus eurynchus); Tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
·         Keruing Pipit (Dipterocarpus fagineus). Tumbuh di Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·         Meranti (Dipterocarpus fusiformis); Tanaman endemik Kalimantan.
·         Meranti (Dipterocarpus glabrigemmatus); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
·         Meranti Kuning atau Damar Pakit (Shorea acuminatissima); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah).
·         Belangeran atau Balau Merah (Shorea balangeran); endemik Sumatera dan Kalimantan.
·         Meranti Merah (Shorea carapae); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
·         Meranti (Shorea conica); Tumbuhan endemik Sumatera.
·         Meranti Putih (Shorea dealbata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·         Selagan Batu (Shorea falciferoides); Meranti endemik Kalimantan.
·         Selagan Batu (Shorea foxworthyi); Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
·         Balau atau Beraja atau Red Balan (Shorea guiso); Meranti dari Indonesia (Sumatera), Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
·         Meranti Kuning (Shorea hopeifolia); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
·         Selagan Batu Kelabu (Shorea hypoleuca); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
·         Selagan (Shorea inappendiculata); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
·         Meranti Kuning (Shorea induplicata); Tanaman endemik Kalimantan.
·         Meranti Merah (Shorea johorensis); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
·         Balau Merah atau Dark Red Meranti (Shorea kunstleri); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
·         Damar Tunam atau White Meranti (Shorea lamellata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·         Light Red Meranti (Shorea lepidota); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·         Meranti Kuning (Shorea longiflora); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
·         Meranti Kuning (Shorea longisperma); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
·         Meranti Merah (Shorea macrantha); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·         Meranti (Shorea materialis); Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera), dan Malaysia
·         Meranti Maluku (Shorea montigena); Endemik Maluku
·         Meranti Merah atau Light Red Meranti (Shorea myrionerva); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Serawak).
·         Meranti (Shorea ochrophloia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·         Meranti Merah atau Red Balau (Shorea pallidifolia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia
·         Meranti Kuning (Shorea peltata); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia
·         Light Red Meranti (Shorea platycarpa); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
Meranti Kuning (Shorea polyandra); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Serawak). ·  Meranti Putih atau Shorea resinosa (gambar: www.arkive.org) 
·  Meranti Putih (Shorea resinosa); Indonesia (Sumatera); Malaysia.
·  Engkabang Undapi (Shorea richetia); Indonesia (Kalimantan), Malaysia (Serawak).
·  Dark Red Meranti (Shorea rugosa); Tumbuhan endemik Kalimantan.
·  Meranti Maluku (Shorea selanica); Tanaman endemik Maluku.
·  Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
·  Meranti (Shorea slootenii); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
·  Light Red Meranti (Shorea smithiana); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
·  Meranti Kuning (Shorea xanthophylla); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
·  Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides) 
·  Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides); endemik Sumatera.
·  Kantong Semar (Nepenthes clipeata); Endemik Kalimantan.
·  Kantong Semar (Nepenthes dubia); Endemik Sumatera.
·  Kantong Semar (Nepenthes lavicola); Endemik Sumatera.
·         Pohon Kapur (Dryobalanops aromatica) 
·         Kapur (Dryobalanops aromatica); Indonesia (Sumatera, Kalimantan) dan Malaysia.
Endangered (Terancam Punah)
Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Endangered (Terancam Punah), yaitu:
·         Shorea Sp. Beberapa spesies Shorea berpredikat spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sehingga keberadaannya semakin langka, seperti; Shorea agami (Meranti Putih), Shorea albida (Meranti Merah Terang), Shorea argentifolia (Meranti Merah Gelap atau Dark Red Meranti), Shorea balanocarpoides (Meranti Putih), Shorea blumutensis(Meranti Kuning), Shorea bracteolata (Meranti Putih), Shorea dasyphylla (Meranti Putih), Shorea domatiosaShorea elliptica,Shorea faguetiana (Damar Siput), Shorea falciferaShorea glauca (Balau Bunga), Shorea gratissimaShorea leprosula (Meranti Tembaga atau Tengkawang), Shorea maxwellianaShorea obscuraShorea ovataShorea pauciflora (Tengkawang), Shorea platycladosShorea teysmanniana.
·         Nepenthes Sp (Kantong Semar). Terdapat 3 spesies kantong semar (Nepenthes) yang tergolong sebagai tanaman langka dengan status Endangered (Terancam), yaitu: Nepenthes boschianaNepenthes pilosa, dan Nepenthes talangensis.
·         ·  Kawoli atau Alloxylon brachycarpum (Gambat nsw.gov.au) 
·         ·  Kawoli (Alloxylon brachycarpum). Sejenis tanaman hias, tumbuh di Indonesia (Papua, Maluku) dan Papua New Guinea.
·         ·  Bintangur (Calophyllum insularum). Sejenis Kosambi atau Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Endemik Papua.
·         ·  Canarium kipella. Sejenis Kacang Kenari endemik Jawa Barat.
·         ·  Maple Silkwood (Flindersia pimenteliana). Indonesia (Papua), Australia, dan Papua New Guinea
·         ·  Kokoleceran atau Resak Banten (Vatica bantamensis). Endemik Ujung Kulon, Banten.
·         ·  Nothofagus womersleyi; endemik Papua.
·         ·  Nyatoh (Manilkara kanosiensi); Indonesia (Maluku) dan Papua New Guinea.