Senin, 06 Mei 2013

angin



Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
Faktor terjadinya angin, yaitu:
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari

Faktor-faktor yang mempengaruhi agihan tekanan udara
sama dengan yang mempengaruhi temperatur :
Pada peta tekanan udara permukaan, Isobar biasa dibuat
untuk tiap perbedaan tekanan 3 m bar.
Pengaruh lintang bumi melalui temperatur menghasilkan pola mintakat (zone) 
tekanan udara pada permukaan bumi yang simetris.
·         Sepanjang khatulistiwa           -Lingkaran tek. Rendah
·         250 – 350                                -Ling.Tek. Tinggi sub.tropis
·         600 – 700                                -Ling.Tek. rendah sub.polar
·         kutub                                        -Tek. Tinggi kutub




Sifat angin : 
- Angin selalu bertiup dari tempat tekanan tinggi ke tekanan rendah.
- Angin diberi nama berdasarkan arah dari mana angin bertiup.
- Arah angin mengikuti hukum Buys – Ballot “ Dibelahan bumi utara angin membelok kekanan
  diselatan angin membelok kekiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya. Kekuatan penyimpangan ini disebut kekuatan CORIOLIS.”
Pengaruh Coriolis tidak merubah kecepatan angin tetapi hanya arah angin. Makin cepat pergerakan angin dan makin ke utara/selatan dari khatulistiwa makin besar kekuatan penyimpangan angin.
·         TURBULENSI
Gerakan udara yang dekat dengan permukaan tanah dan tidak teratur, ini disebabkan oleh gesekan antara udara dan permukaan tanah yang  menghasilkan gerakan-gerakan kecil-kecil.
·         KECEPATAN ANGIN DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR:
-Gradien tek. horisontal (mbar/100km)
-Letak geografis, dikhat. Lebih besar.
-Ketinggian tempat
-Waktu
Jenis-jenis angin :
Angin laut
Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Karena air mempunyai kapasitas panas yang lebih besar daripada daratan, sinar matahari memanasi laut lebih lambat daripada daratan. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih dingin. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah, sehingga menyebabkan terjadinya angin laut, dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.[1]
Angin darat
Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.[2]
Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
Angin gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.
Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.[rujukan?]
Angin Munsoon
Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.
Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia.
Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.
Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.
Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.
Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

Jumat, 03 Mei 2013

Spesies Invasi



Spesies Invasi

Spesies invasif adalah definisi yang menjelaskan tentang spesies yang bukan spesies asli tempat tersebut (hewan ataupun tumbuhan), yang secara luas memengaruhi habitat yang mereka invasi. Makna lain dari spesies invasif adalah spesies, baik spesies asli maupun bukan, yang mengkolonisasi suatu habitat secara masif. Namun spesies yang diperkenalkan secara sengaja oleh manusia bukan untuk memengaruhi suatu habitat melainkan untuk keuntungan hidup manusia dan sekelompok manusia dinamakan spesies introduksi.
Kata kunci invasi :
·         Distribusi
·         Survive
·         Kompetisi

Invasi dapat terjadi karena :
·         Kolonisasi bangsa eropa
·         Holtikultura pertanian,perikanan dan pertenakan
·         Pengangkatan yang tidak disemgaja
·         Kondisi biologi
Kondisi yang memicu invasi
Umumnya, invasi terjadi karena suatu kompetisi. Spesies selalu berkompetisi dengan spesies lain untuk mendapatkan sumber daya sebanyak-banyaknya sehingga salah satu caranya adalah dengan tumbuh dan berkembang biak secepat mungkin. Hal ini cukup mengeliminasi spesies asli dari kompetisi memperebutkan sumber daya. Selain dengan tumbuh dan berkembang dengan cepat, mereka juga melakukan interaksi yang kompleks dengan spesies asli.
Hal yang memengaruhi kecepatan invasi suatu spesies diantaranya:
  • Kemampuan bereproduksi secara aseksual maupun seksual
  • Tumbuh dengan cepat
  • Bereproduksi dengan cepat
  • Kemampuan menyebar yang tinggi
  • Fenotip yang elastis, mampu mengubah bentuk tergantung kondisi terbaru di sekitarnya
  • Toleransi terhadap berbagai keadaan lingkungan
  • Hubungan dengan manusia
  • Invasi lainnya yang telah sukses dilakukan (haduh)
Umumnya, spesies introduksi harus bertahan pada populasi yang sedikit sebelum menjadi invasif. Pada kepadatan populasi yang rendah, akan sulit untuk spesies tersebut untuk berkembang biak dan mempertahankan jumlah.
Spesies introduksi dapat menjadi invasif jika mampu menyingkirkan spesies asli dari persaingan memperebutkan sumber daya seperti nutrisi, cahaya, ruang, air, dan sebagainya. Jika spesies tersebut berevolusi di bawah kompetisi yang sengit dengan tingkat predasi yang tinggi, maka lingkungan baru mungkin membuat spesies tersebut berkembang biak dengan sangat cepat. Namun, kompetisi unilateral dan kepunahan spesies asli serta peningkatan populasi spesies invasif bukan termasuk kompetisi.
Spesies invasif mungkin mampu mengandalkan sumber daya yang sebelumnya tidak mampu dijangkau spesies asli, misalnya air tanah yang dalam yang mampu dijangkau akar spesies invasif yang panjang, atau kemampuan untuk hidup di tanah yang sebelumnya tidak dapat dijadikan habitat. Contohnya adalah Aegilops triuncialis di tanah serpentin California.
Fasilitasi ekologi adalah mekanisme yang dilakukan oleh beberapa spesies dengan menggunakan kemampuan mereka memanipulasi faktor abiotik lingkungan sekitar mereka menggunakan bahan kimia yang mereka produksi. Hal ini menyebabkan lingkungan menjadi kondisi yang sesuai dengan mereka namun tidak cocok bagi spesies asli. Contohnya adalah Centaurea diffusa.
tumbuhan seperti Bromus tectorum memiliki kemampuan beradaptasi dengan api. Setelah kebakaran lahan usai, spesies ini menyebar dengan cepat. Namun sesungguhnya keberadaan tanaman ini sendiri mempercepat terjadinya kebakaran dengan memproduksi banyak serasah kering selama musim kering sehingga mempercepat terjadinya kebakaran yang menguntungkan penyebaran mereka.
Dampak ekologi
Spesies invasif biologis mengubah ekosistem dengan banyak cara. Di seluruh dunia, perkiraan 80% dari spesies terancam dapat menderita karena kompetisi atau predasi yang diakibatkan spesies invasif.
Pembukaan lahan dan habitasi oleh manusia memberikan tekanan secara signifikan terhadap spesies lokal. Habitat yang terganggu dapat menjadi suatu ekosistem yang baru yang memengaruhi secara luas terhadap ekosistem lokal. Hal ini dapat menyebabkan spesies unggul, yang mungkin bukan spesies asli, dapat tumbuh pada habitat yang baru tersebut dan menjadi spesies invasif menyingkirkan spesies asli.
Contoh lainnya adalah spesies Bacopa monnieri yang dinyatakan sebagai hama ekosistem karena memengaruhi populasi burung akuatik. Spesies ini dengan cepat menutupi tanah basah yang luas dan mengganggu kehidupan burung seperti Himantopus mexicanus knudseni yang tidak dapat mencari makan di tempat yang ditumbuhi spesies invasif tersebut.
Introduksi spesies yang dilakukan oleh manusia ke ekosistem dapat memiliki efek yang berbeda. Gemma gemma yang diintroduksi dari pantai timur Amerika ke Bodega Harbor di California seabad yang lalu tidak mengurangi populasi spesies asli (Nutricola spp). Sedangkan spesies Carcinus maenas yang diintroduksi dari Eropa memangsa spesies asli sehingga populasi spesies asli terganggu.
Spesies invasif dapat mengubah fungsi ekosistem. Misalnya ekosistem pasca kebakaran hutan (Bromus tectorum), siklus nutrisi (Spartina alterniflora), dan daur hidrologi (Tamarix) di ekosistem.

Hal-hal yang terjadi pada tumbuhan yang terserang zat beracun dari tumbuhan lain (alelopati) :
·         Penyerapan unsur hara
·         Pengambatan pembelahan sel
·         Respirasi
·         Menghambat sel akar
·         Pengurangan waktu pembelahan biji
·         Mematikan tanaman muda

Dapat dilihat pada link di bawah ini :