IUCN
Redlist
Kategori
Status Konservasi dalam IUCN Redlist. Kategori konservasi berdasarkan
IUCN Redlist versi 3.1 meliputi Extinct (EX;
Punah); Extinct in the
Wild (EW; Punah Di Alam Liar); Critically Endangered (CR;
Kritis), Endangered (EN;
Genting atau Terancam),Vulnerable (VU;
Rentan), Near
Threatened (NT; Hampir Terancam), Least Concern (LC;
Berisiko Rendah), Data
Deficient (DD; Informasi Kurang), dan Not Evaluated (NE;
Belum dievaluasi).
· Extinct (EX; Punah) adalah status konservasi
yag diberikan kepada spesies yang terbukti (tidak ada keraguan lagi)
bahwa individu terakhir spesies tersebut sudah mati. Dalam IUCN Redlist
tercatat 723 hewan dan 86 tumbuhan yang berstatus Punah. Contoh satwa Indonesia
yang telah punah diantaranya adalah; Harimau Jawa dan Harimau Bali.
·
Extinct in the Wild (EW; Punah Di Alam Liar) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang hanya diketahui berada di tempat penangkaran atau di luar habitat alami mereka. Dalam IUCN Redlist tercatat 38 hewan dan 28 tumbuhan yang berstatus Extinct in the Wild.
Extinct in the Wild (EW; Punah Di Alam Liar) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang hanya diketahui berada di tempat penangkaran atau di luar habitat alami mereka. Dalam IUCN Redlist tercatat 38 hewan dan 28 tumbuhan yang berstatus Extinct in the Wild.
· Critically Endangered (CR; Kritis) adalah status konservasi
yang diberikan kepada spesies yang menghadapi risiko kepunahan di waktu dekat.
Dalam IUCN Redlist tercatat 1.742 hewan dan 1.577 tumbuhan yang berstatus
Kritis. Contoh satwa Indonesia yang berstatus kritis antara lain;Harimau Sumatra, Badak Jawa, Badak Sumatera,Jalak Bali, Orangutan Sumatera, Elang Jawa, Trulek Jawa, Rusa Bawean.
· Endangered (EN; Genting atau Terancam) adalah status konservasi
yang diberikan kepada spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam
liar yang tinggi pada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 2.573
hewan dan 2.316 tumbuhan yang berstatus Terancam. Contoh satwa Indonesia yang
berstatus Terancam antara lain; Banteng, Anoa, Mentok Rimba, Maleo, Tapir, Trenggiling,Bekantan, dan Tarsius.
· Vulnerable (VU;
Rentan) adalah status konservasi yang diberikan
kepada spesies yang edang menghadapi risiko kepunahan di alam liar
pada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 4.467 hewan dan 4.607
tumbuhan yang berstatus Rentan. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam
antara lain; Kasuari, Merak Hijau, dan Kakak Tua Maluku.
1. Near Threatened (NT; Hampir
Terancam) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang
mungkin berada dalam keadaan terancam atau mendekati terancam kepunahan, meski
tidak masuk ke dalam status terancam. Dalam IUCN Redlist tercatat 2.574 hewan
dan 1.076 tumbuhan yang berstatus Hampir Terancam. Contoh satwa Indonesia yang
berstatus Terancam antara lain; Alap-alap Doria, Punai Sumba,
2. Least Concern (LC; Berisiko
Rendah) adalah kategori IUCN yang diberikan untuk spesies yang telah dievaluasi
namun tidak masuk ke dalam kategori manapun. Dalam IUCN Redlist tercatat 17.535
hewan dan 1.488 tumbuhan yang berstatus Contoh satwa Indonesia yang berstatus
Terancam antara lain; Ayam Hutan Merah, Ayam Hutan Hijau,
dan Landak.
3. Data Deficient (DD;
Informasi Kurang), Sebuah takson dinyatakan “informasi kurang” ketika
informasi yang ada kurang memadai untuk membuat perkiraan akan risiko
kepunahannya berdasarkan distribusi dan status populasi. Dalam IUCN Redlist
tercatat 5.813 hewan dan 735 tumbuhan yang berstatus Informasi kurang. Contoh
satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Punggok Papua, Todirhamphus
nigrocyaneus,
4. Not Evaluated (NE; Belum
dievaluasi); Sebuah takson dinyatakan “belum dievaluasi” ketika tidak dievaluasi
untuk kriteria-kriteria di atas. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam
antara lain; Punggok Togian,
status konservasi “endangered” (terancam punah),
satu tingkat di bawah kategori “critically endangered”. Binatang-binatang
tersebut antara lain (diurutkan berdasarkan abjad nama Indonesia):
Anoa Dataran Rendah
(Bubalus depressicornis)
Anoa Pegunungan
(Bubalus quarlesi)
Ajag (Cuon alpinus)
Banteng (Bos
javanicus)
Bekantan (Nasalis
larvatus)
Gajah Sumatera
(Elephant maximus sumatranus)
Gibbon Kalimantan
(Hylobates muelleri)
Gibbon Kalimantan
White-bearded Gibbon (Hylobates agilis)
Kambing Hutan
Sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis)
Kanguru Pohon
Goodfellow (Dendrolagus goodfellowi)
Kucing Merah
(Pardofelis badia)
Kukang Jawa
(Nycticebus javanicus)
Kuskus (Phalanger
alexandrae)
Lutra Sumatra
(Lutra sumatrana)
Macan Dahan
Kalimantan (Neofelis diardi borneensis)
Macan Dahan
Sumatera (Neofelis diardi diardi)
Monyet Sulawesi
(Macaca maura)
Musang Air
(Cynogale bennettii)
Orangutan
Kalimantan (Pongo pygmaeus)
Owa Jawa (Hylobates
moloch)
Paus Bersirip
(Balaenoptera physalus)
Paus Biru
(Balaenoptera musculus)
Siamang (Hylobates
klossii)
Siamang
(Symphalangus syndactylus)
Tapir Asia (Tapirus
indicus)
Trenggiling (Manis
javanica)
Ungko (Hylobates
agilis)
Wau-wau (Hylobates
lar)
Daftar binatang
langka Indonesia di atas saya batasi hanya satwa dari kelas mamalia, untuk
daftar binatang langka dari kelas aves (burung) silahkan membaca artikel saya
berjudul Daftar Burung Langka Di Indonesia. Sedangkan untuk daftar flora atau
tanaman yang terancam punah, baca artikel: Daftar Tumbuhan Langka.
Informasi lebih
lengkap tentang masing-masing spesies dari dalam binatang langka di Indonesia
dapat dibaca dengan meng-klik tautan (link) yang tersedia atau dapat dicari di
halaman Daftar Catatan.
Berikut ini adalah
daftar nama hewan yang dilindungi oleh hukum di Indonesia. Dilarang memelihara
binatang tersebut tanpa persetujuan pihak yang berwenang. BPada umumnya habitat
dari hewan yang dilindungi adalah cagar alam, di mana daerah cagar alam
tersebut tidak boleh terusik dan terisolasi dari campur tangan kepentingan
manusia.
- Alap-Alap
- Anggang
- Anoa
- Babi Rusa
- Badak Jawa
- Badak Kalimantan
- Badak Sumatera
- Bajing Tanah
- Bangau Hitam
- Banteng
- Bayam
- Beruang Muda
- Beruk Mentawai
- Biawak Ambong
- Biawak Maluku
- Biawak Pohon
- Biawak Togian
- Bimok ibis
- Buaya Sapit
- Buaya Taman
- Buaya Tawar
- Burung Beo Nias
- Burung Cacing
- Burung Dara
Mahkota
- Burung Gosong
- Burung Kipas
- Burung Kipas Biru
- Burung Luntur
- Burung Madu
- Burung Maleo
- Burung Mas
- Burung Merak
- Burung Paok
- Burung Sesap
- Burung Titi
- Burung Udang
- Cendrawasih
- Cipan
- Cubo
- Duyun
- Gajah Sumatra
- Gangsa Batu Sula
- Gangsa Laut
- Harimau Loreng
- Harimau Sumatra
- Ibis Hitam
- Ibis Putih
- Itik Liar
- Jalak Bali
- Jalak Putih
- Jantingan
- Jelarang
- Julang
- Junai
- Kahau Kalimantan
- Kakaktua Hitam
- Kakaktua Kuning
- Kakatua Raja
- Kancil
- Kangkareng
- Kanguru Pohon
- Kasuari
- Kelinci Liar
Sumatra
- Kera Tak
Berbuntut
- Kijang
- Klaces
- Komodo
- Kowak Merah
- Kuau
- Kubung
- Kucing Hitam
- Kura-Kura Gading
- Kuskus
- Kuwuh
- Labis-Labis Besar
- Landak Irian
- Lumba-Lumba Air
Laut
- Lumba-Lumba Air
Tawar
- Lutung Mentawai
- Lutung Merah
- Macan tutul
- Maleo
- Malu-Malu
- Mambruk
- Mandar Suiawesi
- Marabus
- Meong Congkok
- Merak
- Minata
- Monyet Hitam
- Monyet Jambul
- Monyet Sulawesi
- Muncak
- Musang Air
- Nori Merah
- Orangutan Pongo
- Orangutan/Mawas
- Pelanduk Napu
- Pengisap Madu
- Penyu Raksasa
- Pesut
- Peusing
- Platuk Besi
- Raja Udang
- Rangkok
- Rankong
- Roko-Roko
- Rungka
- Rusa Bawean
- Sandanglawe
- Sapi Hutan
- Siamang
- Suruku
- Tando
- Tapir
- Trenggiling
- Tungtong
- Ular Panana
- Walang Kadak
- Walang Kekek
- Wili-Wili
Daftar hewan
(binatang) berkelas burung (aves) yang langka dan terancam punah di Indonesia
tidak sedikit. Secara ilmiah burung digolongkan dalam hewan kelas aves yang
terdapat sekitar belasan ribu spesies di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri
terdapat sedikitnya 1.500 jenis burung. Dari jumlah tersebut tidak sedikit yang
terdaftar dalam kategori terancam punah (Critically endangered) bahkan sangat
terancam punah (Endangered).
Kritis (Critically
endangered) adalah status konservasi yang diberikan terhadap spesies yang
memiliki risiko besar akan menjadi punah di alam liar (Extinct in the wild; EW)
atau akan sepenuhnya punah (Extinct; EX) dalam waktu dekat. Sedangkan status
terancam (Endangered) adalah spesies yang berada dalam risiko kepunahan karena
jumlahnya sedikit, maupun terancam punah akibat perubahan kondisi alam atau
hewan pemangsa.
Sedikitnya saya
mendapati 18 spesies burung Indonesia yang masuk dalam kategori “Sangat
Terancam Punah” dan 31 spesies burung Indonesia yang tergolong dalam kategori
“Terancam Punah”. Daftar binatang (hewan) ini belum termasuk yang dikategorikan
sebagai “Rentan” yang daftarnya berlipat panjangnya.
Daftar Hewan
(Burung) Berstatus Kritis (Critically endangered; CR)
Berikut adalah
daftar hewan dari kelas aves (burung) yang ada di Indonesia dan dikategorikan
oleh Redlist IUCN dalam status “Critically endangered” (Kritis; CR) atau sangat
terancam punah. Status Kritis berada di bawah status EW dan EX. Daftar burung
langka itu antara lain:
Anis Bentet Sangihe
(Colluricincla sanghirensis)
Celepuk Siau (Otus
siaoensis); sejenis Burung Hantu
Cikalang Christmas
(Fregata andrewsi)
Dara Laut China
(Sterna bernsteini)
Elang Flores
(Spizaetus floris)
Gagak Banggai
(Corvus unicolor)
Ibis Karau
(Pseudibis davisoni)
Jalak Bali
(Leucopsar rothschildi)
Kacamata Sangihe
(Zosterops nehrkorni)
Kakatua Kecil
Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)
Kehicap Boano (Monarcha
boanensis)
Merpati Hutan Perak
(Columba argentina)
Perkici Buru
(Charmosyna toxopei)
Punai Timor (Treron
psittaceus)
Seriwang Sangihen
(Eutrichomyias rowleyi)
Sikatan Aceh
(Cyornis ruckii)
Trulek Jawa
(Vanellus macropterus)
Tokhtor Sumatera
(Carpococcyx viridis)
Daftar Hewan
(Burung) Berstatus Terancam (Endangered; EN)
Berikut adalah
daftar hewan dari kelas aves (burung) yang ada di Indonesia dan dikategorikan
oleh Redlist IUCN dalam status “Endangered” (Terancam; ER) atau terancam punah.
Status “Terancam” berada di bawah status “Kritis” (CR). Daftar burung langka
itu antara lain:
Angsa Batu
Christmas (Papasula abbotti)
Bangau Storm
(Ciconia stormi)
Berkik Gunung
Maluku (Scolopax rochussenii)
Burung Madu Sangihe
(Aethopyga duyvenbodei)
Celepuk Flores
(Otus alfredi); sejenis Burung Hantu
Celepuk Biak (Otus
beccarii); sejenis Burung Hantu
Delimukan Wetar
(Gallicolumba hoedtii)
Elang Jawa
(Spizaetus bartelsi)
Gagak Flores
(Corvus florensis)
Jalak Putih
(Sturnus melanopterus)
Kasturi Ternate
(Lorius garrulus)
Kehicap Biak
(Monarcha brehmii)
Kehicap Flores
(Monarcha sacerdotum)
Kehicap Tanah
Jampea (Monarcha everetti)
Kuau Kerdil
Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri)
Kowak Jepang
(Gorsachius goisagi)
Luntur Gunung
(Apalharpactes reinwardtii)
Maleo Senkawor
(Macrocephalon maleo)
Mandar Talaud
(Gymnocrex talaudensis)
Mentok Rimba
(Cairina scutulata)
Nuri Talaud (Eos
histrio)
Opior Buru (Madanga
ruficollis)
Pergam Timor
(Ducula cineracea)
Punai Timor (Treron
psittaceus)
Pterodroma baraui
Serak Taliabu (Tyto
nigrobrunnea); sejenis Burung Hantu
Serindit Flores
(Loriculus flosculus)
Serindit Sangihe
(Loriculus catamene)
Sikatan
Lompobattang (Ficedula bonthaina)
Sikatan Matinan
(Cyornis sanfordi)
Trinil Nordmann
(Tringa guttifer)
Tumbuhan
terancam punah
Extinct
in the Wild (Punah in Situ)
·
Mangga Kasturi (Mangifera casturi). Tumbuhan
yang menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Selatan ini
dinyatakan telah punah in situ (Extinct in the Wild) oleh IUCN Redlist.
Critically
Endangered (Kritis)
Daftar tanaman
langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Critically
Endangered (Kritis), yaitu:
·
Pelalar atau Meranti Jawa (Dipterocarpus
littoralis); endemik Nusakambangan, Jawa Tengah.
·
Keruing (Dipterocarpus elongatus); Tumbuhan
asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
·
Keruing Arong atau Kekalup (Dipterocarpus
applanatus); Tanaman endemik Kalimantan.
·
Keruing Bulu atau Mara Keluang atau Lagan Sanduk (Dipterocarpus
baudii); Tumbuh di Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Semenanjung Malaya,
dan Sumatra.
·
Keruing Jantung (Dipterocarpus concavus);
Tumbuhan asli Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
·
Kadan (Dipterocarpus coriaceus); Tersebar di
Semenanjung Malaya, Riau, Kalimantan Barat, dan Serawak.
·
Keruing Gajah atau Tampudau (Dipterocarpus
cornutus); Semenanjung Malaysia, Sumatera bagian utara dan Kalimantan
bagian tenggara.
·
Keruing Pekat atau Keruing Kipas (Dipterocarpus
costulatus); Tanaman asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
·
Keruing Senium atau Keruing Padi (Dipterocarpus
eurynchus); Tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan,
Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
·
Keruing Pipit (Dipterocarpus fagineus).
Tumbuh di Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·
Meranti (Dipterocarpus fusiformis); Tanaman
endemik Kalimantan.
·
Meranti (Dipterocarpus glabrigemmatus);
Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
·
Meranti Kuning atau Damar Pakit (Shorea
acuminatissima); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah).
·
Belangeran atau Balau Merah (Shorea balangeran);
endemik Sumatera dan Kalimantan.
·
Meranti Merah (Shorea carapae); Indonesia
(Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
·
Meranti (Shorea conica); Tumbuhan endemik
Sumatera.
·
Meranti Putih (Shorea dealbata); Indonesia
(Sumatera) dan Malaysia.
·
Selagan Batu (Shorea falciferoides); Meranti
endemik Kalimantan.
·
Selagan Batu (Shorea foxworthyi); Indonesia
(Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
·
Balau atau Beraja atau Red Balan (Shorea guiso);
Meranti dari Indonesia (Sumatera), Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
·
Meranti Kuning (Shorea hopeifolia);
Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
·
Selagan Batu Kelabu (Shorea hypoleuca);
Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
·
Selagan (Shorea inappendiculata); Indonesia
(Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
·
Meranti Kuning (Shorea induplicata); Tanaman
endemik Kalimantan.
·
Meranti Merah (Shorea johorensis); Indonesia
(Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
·
Balau Merah atau Dark Red Meranti (Shorea
kunstleri); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
·
Damar Tunam atau White Meranti (Shorea lamellata);
Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·
Light Red Meranti (Shorea lepidota);
Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
·
Meranti Kuning (Shorea longiflora); Brunei
Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
·
Meranti Kuning (Shorea longisperma); Brunei
Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
·
Meranti Merah (Shorea macrantha); Indonesia
(Sumatera) dan Malaysia.
·
Meranti (Shorea materialis); Brunei
Darussalam, Indonesia (Sumatera), dan Malaysia
·
Meranti Maluku (Shorea montigena); Endemik
Maluku
·
Meranti Merah atau Light Red Meranti (Shorea
myrionerva); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia
(Sabah, Serawak).
·
Meranti (Shorea ochrophloia); Indonesia
(Sumatera) dan Malaysia.
·
Meranti Merah atau Red Balau (Shorea
pallidifolia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia
·
Meranti Kuning (Shorea peltata); Indonesia
(Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia
·
Light Red Meranti (Shorea platycarpa);
Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
Meranti Kuning (Shorea polyandra); Indonesia
(Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Serawak). · Meranti
Putih atau Shorea resinosa (gambar: www.arkive.org)
· Meranti Putih (Shorea resinosa);
Indonesia (Sumatera); Malaysia.
· Engkabang Undapi (Shorea richetia);
Indonesia (Kalimantan), Malaysia (Serawak).
· Dark Red Meranti (Shorea rugosa);
Tumbuhan endemik Kalimantan.
· Meranti Maluku (Shorea selanica);
Tanaman endemik Maluku.
· Meranti (Shorea slootenii); Brunei
Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
· Light Red Meranti (Shorea smithiana);
Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
· Meranti
Kuning (Shorea xanthophylla); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan),
dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
· Kantong Semar (Nepenthes
aristolochioides)
· Kantong Semar (Nepenthes clipeata);
Endemik Kalimantan.
· Kantong Semar (Nepenthes dubia);
Endemik Sumatera.
· Kantong
Semar (Nepenthes lavicola); Endemik Sumatera.
·
Pohon Kapur (Dryobalanops aromatica)
Endangered
(Terancam Punah)
Daftar
tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Endangered
(Terancam Punah), yaitu:
·
Shorea Sp. Beberapa spesies Shorea
berpredikat spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sehingga
keberadaannya semakin langka, seperti; Shorea agami (Meranti
Putih), Shorea albida (Meranti Merah Terang), Shorea
argentifolia (Meranti Merah Gelap atau Dark Red Meranti), Shorea balanocarpoides
(Meranti Putih), Shorea blumutensis(Meranti Kuning), Shorea
bracteolata (Meranti Putih), Shorea dasyphylla (Meranti
Putih), Shorea domatiosa, Shorea elliptica,Shorea
faguetiana (Damar Siput), Shorea falcifera, Shorea
glauca (Balau Bunga), Shorea gratissima, Shorea
leprosula (Meranti Tembaga atau Tengkawang), Shorea maxwelliana, Shorea
obscura, Shorea ovata, Shorea pauciflora
(Tengkawang), Shorea platyclados, Shorea teysmanniana.
·
Nepenthes Sp (Kantong Semar). Terdapat
3 spesies kantong semar (Nepenthes) yang tergolong sebagai tanaman
langka dengan status Endangered (Terancam), yaitu: Nepenthes boschiana, Nepenthes
pilosa, dan Nepenthes talangensis.
·
·
Kawoli atau Alloxylon brachycarpum (Gambat nsw.gov.au)
·
·
Kawoli (Alloxylon brachycarpum). Sejenis tanaman hias, tumbuh di
Indonesia (Papua, Maluku) dan Papua New Guinea.
·
·
Bintangur (Calophyllum insularum). Sejenis Kosambi atau Nyamplung
(Calophyllum inophyllum) Endemik Papua.
·
·
Canarium kipella. Sejenis Kacang Kenari endemik Jawa Barat.
·
·
Maple Silkwood (Flindersia pimenteliana). Indonesia (Papua),
Australia, dan Papua New Guinea
·
·
Kokoleceran atau Resak Banten (Vatica bantamensis). Endemik Ujung
Kulon, Banten.
·
·
Nothofagus womersleyi; endemik Papua.
·
· Nyatoh (Manilkara kanosiensi);
Indonesia (Maluku) dan Papua New Guinea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar