Angin adalah udara
yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara
di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan
udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih
ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena
udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang
bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.
Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara
panas dan turunnya udara
dingin ini dinamanakan konveksi.
Gradien
barometris
Bilangan yang menunjukkan
perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang
jaraknya 111 km. Makin besar gradien
barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
Letak
tempat
Tinggi
tempat
Semakin tinggi tempat, semakin
kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan
yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi
yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi
suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak
lebih cepat daripada di malam hari
Faktor-faktor yang mempengaruhi
agihan tekanan udara
sama dengan yang mempengaruhi
temperatur :
Pada
peta tekanan udara permukaan, Isobar biasa dibuat
untuk
tiap perbedaan tekanan 3 m bar.
Pengaruh
lintang bumi melalui temperatur menghasilkan pola mintakat (zone)
tekanan
udara pada permukaan bumi yang simetris.
·
Sepanjang khatulistiwa -Lingkaran
tek. Rendah
·
250 – 350 -Ling.Tek.
Tinggi sub.tropis
·
600 – 700 -Ling.Tek.
rendah sub.polar
·
kutub -Tek. Tinggi kutub
Sifat angin :
-
Angin selalu bertiup dari tempat tekanan tinggi ke tekanan rendah.
-
Angin diberi nama berdasarkan arah dari mana angin bertiup.
-
Arah angin mengikuti hukum Buys – Ballot “ Dibelahan bumi utara angin membelok
kekanan
diselatan angin membelok kekiri. Penyimpangan
ini disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya. Kekuatan penyimpangan ini
disebut kekuatan CORIOLIS.”
Pengaruh
Coriolis tidak merubah kecepatan angin tetapi hanya arah angin. Makin
cepat pergerakan angin dan makin ke utara/selatan dari khatulistiwa makin besar
kekuatan penyimpangan angin.
·
TURBULENSI
Gerakan udara yang dekat dengan permukaan tanah dan tidak teratur, ini
disebabkan oleh gesekan antara udara dan permukaan tanah yang menghasilkan gerakan-gerakan kecil-kecil.
·
KECEPATAN ANGIN DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR:
-Gradien tek. horisontal (mbar/100km)
-Letak geografis, dikhat. Lebih besar.
-Ketinggian tempat
-Waktu
Jenis-jenis angin :
Angin laut
Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari
arah laut ke arah darat yang
umumnya terjadi pada siang hari dari
pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Angin ini biasa
dimanfaatkan para nelayan untuk
pulang dari menangkap ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari.
Karena air mempunyai kapasitas panas yang lebih besar daripada daratan, sinar
matahari memanasi laut lebih lambat daripada daratan. Ketika suhu permukaan daratan
meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula akibat
konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas,
sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih
dingin. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke
daratan yang lebih rendah, sehingga menyebabkan terjadinya angin laut, dimana
kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun,
jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut
tidak terjadi.[1]
Angin darat
Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup
dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam
20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai. Angin jenis ini
bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu
bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat
daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya
perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun hilang dan
sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di
atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada daratan,
sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin pantai tidak cukup kuat
untuk melawannya.[2]
Angin lembah
Angin lembah adalah
angin yang bertiup dari arah lembah ke arah
puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
Angin gunung
Angin gunung adalah
angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam
hari.
Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah
angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin
yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda.
Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang
tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn
yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah
dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya
angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang
terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya
tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.[rujukan?]
Angin Munsoon
Angin
Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3
bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan
yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada
setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun
berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada
bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga
benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia.
Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan
di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini
menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.
Di
Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan
angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di
Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah
indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan
makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.
Pada
bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua
Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat
pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat
tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju
asia.
Di
indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim
barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas
maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi
musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai
selatan irian jaya.
Antara
kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu
musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau,
dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin
tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.
Angin
Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim
Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah
angin yang mengalir dari Benua Asia (musim
dingin) ke Benua Australia (musim
panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal
ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan
samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan
dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami
musim hujan.
Angin ini
terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan
Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.
Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah
angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim
panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin
melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan
Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada
bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.